Komitmen kuat dalam mendukung peternak atau pekerja tani ternak ditunjukkan lagi oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) BIMA Politeknik Negeri Madiun (PNM). Dengan menggunakan jalur PKM skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat tahun 2025, Tim PKM BIMA menginisiasi program bertajuk “Penguatan Kelompok Tani Ternak Sapi Perah Nedyo Rahayu Madiun Melalui Inovasi Pasteurisasi Otomatis dan Integrasi Sistem Pemesanan Digital”.
Tim PKM BIMA diketuai oleh Aulia El Hakim (Prodi Teknik Komputer Kontrol) dan didukung anggota dosen lain yakni R. Gaguk Pratama Yudha (Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi) dan Nanang Romandoni (Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif) serta melibatkan dua mahasiswa dari Prodi Teknik Komputer Kontrol dan dua mahasiswa dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi.
Program yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Madiun bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset Dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi tersebut dilaksanakan di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Melalui program tersebut, Tim PKM BIMA PNM menghibahkan Mesin Pasteurisasi Susu Otomatis Berbasis Water Jacket Heating System sekaligus memberikan pelatihan terkait cara pengimplementasiannya. Di samping itu Tim PKM BIMA juga membantu Kelompok Tani Ternak Sapi Perah Nedyo Rahayu Madiun dalam menerapkan sistem pemesanan digital.

Penambahan Fitur Pemesanan Digital
Tidak hanya memberikan mesin pasteurisasi otomatis guna mendukung produktivitas kelompok tani ternak, Tim PKM BIMA juga memberikan inovasi berupa sistem pemesanan berbasis digital.
Sebelumnya, kelompok tani ternak masih menggunakan cara konvensional dan tidak terdokumentasi. Untuk itu Tim PKM BIMA menerapkan sistem pemesanan berbasis WhatsApp Business dan Google Forms.
“Mitra dibantu membuat akun bisnis, katalog produk digital, dan formulir pemesanan online yang dapat dibagikan kepada pelanggan.” Jelas Aulia.
Lebih lanjut, sistem tersebut memungkinkan pencatatan otomatis setiap pesanan yang masuk, termasuk nama pelanggan, jumlah pembelian, alamat, dan jadwal pengiriman.
Lewat Google Forms yang terhubung ke Google Sheets dapat mencatat data pesanan secara real time. “Mitra pun dapat dengan mudah melihat tren permintaan, stok yang dibutuhkan, serta merencanakan distribusi.” Ujar Aulia.
Aulia pun berharap pada program pengabdian selanjutnya akan ada penggunaan AI Automation dalam proses transaksi secara digital.